Minggu, 17 Oktober 2010 | By: fafsha_ memory

Bagaimana memahami bid'ah?

         Secara tidak sengaja saya dikasih buku oleh salah seorang kawan di Canberra dengan judul "Doa dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut al-Qur'an dan Al-Sunnah" penulis Yazid ABdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Syafii, Bogor. Dari isi buku itu kita tahu kelompok mana yang menulisnya.

Ada satu bagian dari buku ini yang mencoba menerangkan tentang masalah bid'ah di salah satu bab tentang bagaimana mengatasi guna-guna. Masalah bid’ah mungkin sudah lama disuarakan oleh kalangan Islam di Indonesia di awal berdirinya. Salah satu yang masuk kategori bidah di sini menurut penulis buku ini adalah masalah wirid berjamaah dipimpin oleh Imam, menghitung dzikir dengan tasbih yang menurut penulis buku ini banyak didasarkan hadis maudhu', berzikir dengan suara keras, membiasakan atau merutinkan berdoa setelah shalat fardhu serta mengankat tangan pada saat berdoa tersebut.


Memang ini masalah lama dan furuiyyah yang tidak akan ketemu kalau kita perdebatkan dengan mereka yang bersebarangan. Ini akan menguras energi kita untuk melakukan hal lain yang lebih penting. Tapi untuk menambah khasanah pengetahuan tentang masalah ini, tidak ada salahnya jika kita menyimak tulisan Ketua Syuriah kita tentang bagaimana kita mensikapi masalah bid'ah.

*Sekedar informasi, buku-buku seperti ini sangat luas beredar di Indonesia dan mudah di cari di TB Gramedia sekalipun dengan kemasan cover yang mewah untuk ukuran buku kecil. Sebaliknya, k ita jarang menemukan buku dengan tema lain yang sesuai dengan praktek-praktek ibadah yang kita lakukan.

0 komentar:

Posting Komentar